Selasa, 14 September 2010

Mobil Kebakar

Pernah ada yang kepikiran gag..? masa iya ada mobil kebakar pass banget di depan rumah saya... hahahahaa,, aneh banget kejadian nya..


Awal nya sih kami tidak tau pasti yah bahwa mobil itu kenapa bisa sampai kebakar...
saya hanya tau pas lagi duduk² di depan Net yg biasa saya nongkrong / tempat saya bekerja... Saat kami sedang duduk santai ( saya sebut kami, karena banyak teman² saya di dekat saya ) tiba² ada Mobil yang lewat dengan asap yang bergumpal di kap mobil depan nya....


kami semua hanya mengira sebuah asap yang biasa.... tapi ternyata gag lama setelah itu api mulai keluar dari kap mesin depan... sontak kami pun terkejut..
dengan ketakutan pemilik mobil yang berada di dalam mobilpun keluar...


sambil menjerit minta tolong... Tempat Kejadian Perkara pun langsung d penuhi warga yang sedang sibuk juga melakukan aktifitas nya.. tak beberapa menit berlangsung,, sirine para anggota Fear Factor pun terdengar ( cieelaaahh.. d blng Fear Factor biar tambah keren ajah.. )


dengan sigap mereka langsung menyemprotkan air dari selang ke arah mesin tersebut..
hingga api pun padam... huft T_T setelah api padam kerumunan pendudukpun lengang,.. maklum,, aktifitas di rumah tadi ada yang belum kelar.. ( mungkin ada juga yang masakan nya gosong gara² lupa matiin kompor ) hanya firasat...

setelah kejadian itu... kami semua duduk² dengan santai kembali...



Thank You

Kamis, 09 September 2010

Malang Sekali

huft... T.T udh hampir semua teman punya cewek...
hadduuuhhh.... pi knpa aku yg belum dapet yah...? karena jelek...??apa terlalu memilih..?? halaah,, gag ush d pikirin lah...

Pi emang aku terlalu memilih kali yah,, selera aku terlalu tinggi ( klo laku gpp ) wkwwkkw.... udh tampang pass²an.. gag ada juga cew.. udh byk penderitaan ku.... huhuhuhuu ):

Rabu, 08 September 2010

TRUE STORY

Pada tahun 1971 surat kabar New York Post menulis kisah nyata tentang seorang pria yang hidup di sebuah kota kecil di White Oak, Georgia, Amerika. Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik, sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya. Dia tidak menjadi seorang suami dan ayah yang baik. Dia sering pulang malam- malam dalam keadaan mabuk, lalu memukuli anak dan isterinya.



Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar, New York. Dia mencuri uang tabungan isterinya, lalu dia naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupan yang baru. Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru. Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya. Sex, gambling, drug. Dia menikmati semuanya.



Bulan berlalu. Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang. Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Ia menulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uang orang. Akhirnya pada suatu saat naas, dia tertangkap. Polisi menjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukum dia tiga tahun penjara.



Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai merindukan rumahnya. Dia merindukan istrinya. Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan betapa menyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dan anak-anaknya. Dia berharap dia masih boleh kembali. Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudah terlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis, "Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku. Namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kau nyatakan? Jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlah sehelai pita kuning bagiku, pada satu-satunya pohon beringin yang berada di pusat kota. Apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahu dan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terus menuju Miami. Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagi menganggu engkau dan anak-anak seumur hidupku."



Akhirnya hari pelepasannya tiba. Dia sangat gelisah. Dia tidak menerima surat balasan dari isterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnya atau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia mau mengampuninya? Dia naik bis menuju Miami, Florida, yang melewati kampung halamannya, White Oak. Dia sangat sangat gugup. Seisi bis mendengar ceritanya, dan mereka meminta kepada sopir bus itu, "Tolong, pas lewat White Oak, jalan pelan- pelan...kita mesti lihat apa yang akan terjadi..."



Hatinya berdebar-debar saat bis mendekati pusat kota White Oak. Dia tidak berani mengangkat kepalanya. Keringat dingin mengucur deras. Akhirnya dia melihat pohon itu. Air mata menetas di matanya...



Dia tidak melihat sehelai pita kuning...



Tidak ada sehelai pita kuning....



Tidak ada sehelai......



Melainkan ada seratus helai pita-pita kuning....bergantungan di pohon beringin itu...Ooh...seluruh pohon itu dipenuhi pita kuning...!!!



Kisah nyata ini menjadi lagu hits nomor satu pada tahun 1973 di Amerika. Sang sopir langsung menelpon surat kabar dan menceritakan kisah ini. Seorang penulis lagu menuliskan kisah ini menjadi lagu, "Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree", dan ketika album ini di-rilis pada bulan Februari 1973, langsung menjadi hits pada bulan April 1973.Sebuah lagu yang manis, namun mungkin masih lebih manis jika kita melakukan apa yang disiratkan oleh liriknya.





Yellow Ribbon

ON ROUND THE OLD OAK TREE ON ROUND THE OLD OAK TREE

I'm coming' home, I've done my time
Now I've got to know what is and isn't mine
If you received my letter telling you I'd soon be free
Then you'll know just what to do

If you still want me
If you still want me
Whoa, tie a yellow ribbon 'round the old oak tree
It's been three long years
Do ya still want me?

If I don't see a ribbon round the old oak tree
I'll stay on the bus
Forget about us
Put the blame on me

If I don't see a yellow ribbon round the old oak tree
Bus driver, please look for me
'cause I couldn't bear to see what I might see
I'm really still in prison

And my love, she holds the key
A simple yellow ribbons what I need to set me free
I wrote and told her please
Whoa, tie a yellow ribbon round the old oak tree

It's been three long years
Do ya still want me?
If I don't see a ribbon round the old oak tree
I'll stay on the bus

Forget about us
Put the blame on me

If I don't see a yellow ribbon round the old oak tree
Now the whole damned bus is cheering
And I can't believe I see
A hundred yellow ribbons round the old oak tree
I'm coming home

I'm coming' home, I've done my time
Now I've got to know what is and isn't mine
If you received my letter telling you I'd soon be free
Then you'll know just what to do

If you still want me
If you still want me

Whoa, tie a yellow ribbon 'round the old oak tree
It's been three long years
Do ya still want me?
If I don't see a ribbon round the old oak tree
I'll stay on the bus

Forget about us
Put the blame on me
If I don't see a yellow ribbon round the old oak tree
Bus driver, please look for me
'cause I couldn't bear to see what I might see

I'm really still in prison
And my love, she holds the key
A simple yellow ribbons what I need to set me free
I wrote and told her please

Whoa,wtie a yellow ribbon round the old oak tree
It's been three long years
Do ya still want me?
If I don't see a ribbon round the old oak tree
I'll stay on the bus

Forget about us
Put the blame on me
If I don't see a yellow ribbon round the old oak tree
Now the whole damned bus is cheering
And I can't believe I see

A hundred yellow ribbons round the old oak tree
I'm coming home


Sumber: Moldy Ruddy Mambu

Website:http://dagangku.com/